Meneropong Bintang Kejora



Pada Senin (26/06/23) Planetarium Jakarta kembali meluncurkan program kerja yamg sangat ditunggu-tunggu banyak masyarakat, hal tersebut terlihat saat pengambilan tiket melalui loket.com. Tiket yg dibagikan secara cuma-cuma tersebut habis dalam waktu cepat. Bersyukurnya saya dan teman-teman mendapatkan 3 tiket gratis.

Berangkat pada pukul 16.30 dan sampai pukul 17.10 di Taman Ismail Marzuki, kami pun menunggu acara dengan melihat sekeliling taman kota ini. Banyak fasilitas yg ditawarkan disini selain teater, planerarium, taman kota, disini juga dapat menjadi tempat belajar sambil bermain karena saat sore terlihat banyak anak-anak dan remaja yg sedang berlatih menari.

Dan tepat pukul 18.10 kami menaiki lantai 3 Rooftop Planetarium ASKO. Pemandangan kota Jakarta dari atas memang sangat indah walaupun dihalangioleh kabut-kabut tipis hasil polusi. 

Sebelum pergi ke Lapangan dan meneropong si planet Fajar, kami diberikan edukasi singkat tentang astronomi ada beberapa istilah yg saya catat seperti, planetarium merupakan simulasi langit (pengilustrasian langit), bangunan planetarium berbentuk seperti kubah dan Plantarium di Jakarta adalah planetarium terbesar di Indonesia dengan kapasitas 200 pengunjung. Sedangkan, observatorium adalah langit yg diproyeksikan.

Dalam edukasinya pihak Planetarium memberikan penjelasan beberapa kegiatan yang dapat diamati di planetarium seperti gerak semu tahunan matahari, gerhana bulan dan matahari, okultasi, bintang, komet (bintang berekor), dan masoh banyak lagi.

Tapi, karena masih terbatasnya jumlah planetarium di Indonesia, teman-teman jangan bersedih karena sekarang dapat menjelajah dan melihat benda-benda langit melalui aplikasi online seperti, Stellarium, Starry Night, Stacha, dsb.

Setelah mendapatkan edukasi, kami mengantri sesuai urutan untuk mengintip si venus yang dilambangkan sebagai penggambaran dewi aphrodite atau dewi kecantikan. Memang planet venus sangat cantik, saat dalam pengamatan venus berwarna oren kemerahan dan ya cantik. Venus disebut juga bintang kejora dan bintang fajar karena terlihat saat fajar tiba. Dalam mengantri mengintip venus kita dipercepat karena pergerakan venus lebih cepat dibandingkan bulan.

Selena atau bulan ketika diamati sangat lucu berbentuk setengah lingkaran karena masih di first quarter yaitu tgl 8 hijriah. For your Information penanggalan kalender hijriah dibuat berdasarkan rotasi bulan. Bulan terlihat cerah dengan setengah bagian lainnya gelap. 

Jenis teleskop yang kami gunakan (jika tidak salah) adalah teleskop untuk pengamatan di telskop tertulis Sky-Watcher (no more information). Kami mendapatkan kesempatan memfoto bulan melalui kamera gawai kami masing-masing. Antusias warga sangat terasa.


Karena semakin malam, kami memutuskan untuk pulang pada pukul 21.30 dan masih banyak warga yg masih bergantian mengamati bulan. Hal tersebut sangat bermanfaat dan memberi kesan tersendiri bagi masyarakat selain menambah pengetahuan masyrakat tentang astronomi, maka dari itu semoga semakin banyak kegiatan-kegiatan pengenalan astronomi dan planetarium-planteraium yg berkembang di Indonesia.







Komentar

Postingan Populer